Sabtu, 13 Maret 2021

NABI MUSA BERDOA AGAR SEMUA MANUSIA DI MASUKAN SYURGA

 

PENGAJIAN OLEH K.H.CHALWANI DARI WALUYA BULUSPESANTREN

Oleh : HAR RIE

Artikel ini  berdasarkan pada peringatan isro miroj yang diadakan di Masjid Al Hadi Kenoyojayan Kecamatan ambal kabupaten kebumen hari jumat, 12  Maret 2021


NABI MUSA BERDOA  KEPADA ALLAH

AGAR SEMUA MANUSIA DI MASUKAN KE SYURGA

Suatu ketika Nabi Musa A.s berdoa memohon kepada Allah : ya Allah saya mohon pada dzat Mu yang maha pemurah agar semua manusia di masukan ke syuurganya engkau, terlepas dia shalat atau tidak shalat terlepas dia baik atau buruk. Engkau tidak perlu repot-repot membuat neraka.  Mendegar doa permintaan nabi Musa as. Allah tidak langsung menjawab lalu Nabi Musa disuruh untuk menanam padi oleh Allah. Maka ditanamlah padi oleh  nabi musa singkat cerita dari proses menanam padi sampai pada proses pemanenan.


KH CHALAWANI




















Dari bulir pada yang sudah dirontok kemudian di disilir (bahasa lokal hhh) dengan maksud agar padi yang berisi dengan padi yang kosong terpisah. Setelah selesai proses siliranya  kemudian  bulir padi (merang) yang kosong isinya  di bakar …..

 

 Baca juga        KYAI KARBITAN DI BULAN RAMADHAN

 

Melihat Nabi Musa as membakar bulir padi kosong (merang) Allah berfirman pada  Nabi musa  as

“Hei nabi musa kenapa kamu bakar itu bulir padi yang kosong”

Bukankan itu sama-sam padi yang sudah aku karuniakan pada mu, Nabi musa menjawab ” ya Allah pangeranku  betul sama-sama padi. Saya perlakukan beda padi yang berisi saya pisah saya masukan rumah dengan baik dengan rapi karena bermanfaat  tapi yang  bulir padi yang tidak berisi saya kumpulkan saya bakar karena tidak bemanfaat dan tidak ada harganya.

 

Allah berfirman, bahwa itulah perumpaan manusia hai nabi Musa, kenapa Aku   membuat neraka  dan syurga itu seperti kamu menanam padi, perlakuan pada padi yang berisi akan di tempat kan pada tempat yang rapi bersih karena  itu berharga dan bermanfaat selalu beramal kebajikan berbuat soleh melalksanakn shlat, sementara perlakuan pada bulir padi kosong  atau merang itu ibarat manussia yang tidak  beramal kebajikan menggunaan umurnya untuk kebajikan dan beramal shaleh maka yang demikian itu tidak berharga dan pantas untuk dipisahkan dan di bakar.

Jadi hendaknya sebagai manusia kita berbuat  baik dan beramal shaleh Karena semua itu akan  kembali ke kita sendiri, pada prinsipnya kita beramal shaleh  sesungguhnya menolong kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

undangan digital